Kawan, seperti yang diketahui bersama oleh seluruh penduduk negeri
ini melalui Media, bahwa beberapa minggu ini Jakarta diguncang kasus
pemerkosaan yang sangat membuat ngeri semua keluarga Indonesia. Terutama
yang memiliki anak perempuan. Kenapa perempuan? iya, karena setuju
tidak setuju bahwa perempuan lah yang selalu menjadi korban (objek)
pemerkosaan. Nah, kembali ke bahasan di atas, kasus pemerkosaan yang
terjadi di Ibu Kota tersebut lebih memiriskan lagi karena terjadi di
dalam Angkot yang notabene adalah transportasi rakyat (umum). Dan lebih
biadabnya lagi, pelaku nekat melakukannya kepada penumpang wanitanya
sendiri di dalam angkot meski saat itu hari masih terang benderang
(bukan waktu malam), Astaqfirullahal Adzim. Lantas apakah hubungannya
antaram kasus amoral akut tersebut dengan Rok Mini. Untuk membahas
masalah ini ada satu opini menarik yang layak kita seduh bersama. Opini ini ditulis di Laman Hidayatullah.com oleh Kholili Hasib, seorang Mahasiswa Pasca Sarjana Istitut Studi Islam Darussalam Gontor Ponorogo. Berikut seduhannya:
PADA hari ahad (18/09/2011), anggota Perkumpulan Pembela Hak
Perempuan mengadakan aksi di Bundaran Hotel Indonesia (HI) untuk
memprotes pernyataan Gubernur DKI, Fauzie Bowo, tentang himbauan tidak
memakain rok mini bagi perempuan.
Pernyataan Fauzie Bowo (Foke) itu dilatarbelakangi terjadinya kasus
pemerkosaan di angkot beberapa hari lalu. Ia menghimbau agar penumpang
wanita tidak menggunakan pakaian mini saat berada di angkutan umum agar
tidak mengundang reaksi negatif. Seduhan Lengkap
wahh seuatu banget yaa
BalasHapuspinjem satpam dong bwt njagain
BalasHapus