Kalau ditanya tentang Karakter Guru BK, Apa sih yang ada di pikiranmu??
Kalau bicara soal karakter guru
bimbingan dan konseling/guru pembimbing/konselor, apa sih yang ada di pikiran
para siswa?? Galak, judes, suka marah-marah, cari-cari kesalahan siswa, polisi
sekolah. Itu adalah jawaban yang ada di pikiran saya 3 tahun lalu saat masih
duduk di bangku SMA, yah itulah kenyataan yang saya rasakan tanpa berusaha
menyinggung pihak-pihak tertentu. Kebanyakan orang yang saya temui mengatakan
kalau guru bimbingan dan konseling itu harus bisa galak bahkan mengatakan kalau
layanan bimbingan dan konseling hanya untuk siswa-siswa yang nakal alias
bermasalah. Memang susah mengubah mainset
masyarakat yang pernah merasakan bangku sekolah dengan karakter guru
bimbingan dan konseling yang tidak “profesional”.
Pada dasarnya bimbingan dan
konseling itu apa sih? Bimbingan dan konseling adalah layanan bantuan kepada
peserta didik agar peserta didik mampu memahami dirinya, memahami lingkungan
dan mampu merencanakan masa depan untuk mancapai perkembangan yang optimal.
Nah, dari pengertian tersebut kita tahu kalau pendapat siswa dan masyarakat
tentang bimbingan dan konseling yang negatif perlu diubah. Pertanyaannya adalah
siapa yang mampu mengubah mainset
negatif tentang bimbingan dan konseling? Jawabannya adalah guru bimbingan dan
konseling itu sendiri yang harus memaknai dan menjiwai hakikat bimbingan dan
konseling.
Berikut ada 3 karakter yang
harus (wajib) dimiliki oleh guru bimbingan dan konseling untuk mengubah
pandangan negatif tentang bimbingan dan konseling :
a.
Sabar
Sifat sabar itu tidak boleh dikaitkan dengan sifat yang lemah, justru dapat menjadi senjata terkuat untuk mengatasi permasalahan. Mungkin di luar sana masih banyak guru pembimbing yang tidak bisa mengendalikan emosinya dengan baik sehingga tidak sabar menangani siswa-siswanya dan cepat marah. Hal tersebut akan membuat seorang guru ditakuti bukan dihormati, bahkan bisa dibenci oleh siswanya. Memang sifat sabar itu sulit untuk dilakukan, tetapi sebagai guru pembimbing yang profesional harus dan wajib memiliki sifat yang sabar.
Sifat sabar itu tidak boleh dikaitkan dengan sifat yang lemah, justru dapat menjadi senjata terkuat untuk mengatasi permasalahan. Mungkin di luar sana masih banyak guru pembimbing yang tidak bisa mengendalikan emosinya dengan baik sehingga tidak sabar menangani siswa-siswanya dan cepat marah. Hal tersebut akan membuat seorang guru ditakuti bukan dihormati, bahkan bisa dibenci oleh siswanya. Memang sifat sabar itu sulit untuk dilakukan, tetapi sebagai guru pembimbing yang profesional harus dan wajib memiliki sifat yang sabar.
b.
Ramah
Misalnya saja kita masuk ke dalam sebuah toko untuk membeli suatu barang, tetapi setelah masuk ke toko tersebut kita disambut dengan pelayan toko yang cuek, judes dan galak kepada kita, bagaimana perasaan kita? Kita pasti malas masuk toko itu lagi dengan hati yang menggerutu. Dalam setiap pekerjaan pun pasti menuntut profesionalnya untuk memiliki sifat yang ramah dan hangat untuk memberikan kenyamanan pada orang-orang yang dilayani,apalagi profesional bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling menangani bidang kesiswaan, baik siswa pandai, siswa kurang pandai, siswa bermasalah dan siswa yang tidak bermasalah, jadi bimbingan dan konselimh berhubungan langsung dengan para siswa. Sebagai guru pembimbing yang baik, hendaknya selalu menyambut siswanya dengan ramah dan hangat agar kasusnya tidak sama dengan pelayan toko yang cuek, judes dan galak, karena bisa-bisa para siswa kapok datang ke ruang bimbingan dan konseling.
Misalnya saja kita masuk ke dalam sebuah toko untuk membeli suatu barang, tetapi setelah masuk ke toko tersebut kita disambut dengan pelayan toko yang cuek, judes dan galak kepada kita, bagaimana perasaan kita? Kita pasti malas masuk toko itu lagi dengan hati yang menggerutu. Dalam setiap pekerjaan pun pasti menuntut profesionalnya untuk memiliki sifat yang ramah dan hangat untuk memberikan kenyamanan pada orang-orang yang dilayani,apalagi profesional bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling menangani bidang kesiswaan, baik siswa pandai, siswa kurang pandai, siswa bermasalah dan siswa yang tidak bermasalah, jadi bimbingan dan konselimh berhubungan langsung dengan para siswa. Sebagai guru pembimbing yang baik, hendaknya selalu menyambut siswanya dengan ramah dan hangat agar kasusnya tidak sama dengan pelayan toko yang cuek, judes dan galak, karena bisa-bisa para siswa kapok datang ke ruang bimbingan dan konseling.
c.
Bijaksana
Ini nih sifat yang harus
menonjol dari seorang guru pembimbing, selalu bijaksana dalam menghadapi
permasalahan para siswa di sekolah. Seringkali, pada saat guru pembimbing
menjumpai siswa yang melakukan kesalahan, guru langsung memberikan sanksi dan
hukuman tanpa menggali terlebih dahulu masalah dari siswa tersebut. Tidak
jarang guru pembimbing memberikan hukuman fisik yang sebenarnya dalam profesi
bimbingan dan konseling hukuman fisik itu sangat dilarang. Perilaku bermasalah
yang dilakukan siswa itu pasti ada akar sebabnya dan hal itulah yang sebenatnya
harus ditangani. Kalau guru pembimbing tidak bijaksana bagaimana mereka dapat
membantu siswanya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar