Jumat, 06 Juli 2012

Karakter Guru BK

Kalau ditanya tentang Karakter Guru BK, Apa sih yang ada di pikiranmu??

Kalau bicara soal karakter guru bimbingan dan konseling/guru pembimbing/konselor, apa sih yang ada di pikiran para siswa?? Galak, judes, suka marah-marah, cari-cari kesalahan siswa, polisi sekolah. Itu adalah jawaban yang ada di pikiran saya 3 tahun lalu saat masih duduk di bangku SMA, yah itulah kenyataan yang saya rasakan tanpa berusaha menyinggung pihak-pihak tertentu. Kebanyakan orang yang saya temui mengatakan kalau guru bimbingan dan konseling itu harus bisa galak bahkan mengatakan kalau layanan bimbingan dan konseling hanya untuk siswa-siswa yang nakal alias bermasalah. Memang susah mengubah mainset masyarakat yang pernah merasakan bangku sekolah dengan karakter guru bimbingan dan konseling yang tidak “profesional”.
Pada dasarnya bimbingan dan konseling itu apa sih? Bimbingan dan konseling adalah layanan bantuan kepada peserta didik agar peserta didik mampu memahami dirinya, memahami lingkungan dan mampu merencanakan masa depan untuk mancapai perkembangan yang optimal. Nah, dari pengertian tersebut kita tahu kalau pendapat siswa dan masyarakat tentang bimbingan dan konseling yang negatif perlu diubah. Pertanyaannya adalah siapa yang mampu mengubah mainset negatif tentang bimbingan dan konseling? Jawabannya adalah guru bimbingan dan konseling itu sendiri yang harus memaknai dan menjiwai hakikat bimbingan dan konseling.
Berikut ada 3 karakter yang harus (wajib) dimiliki oleh guru bimbingan dan konseling untuk mengubah pandangan negatif tentang bimbingan dan konseling :
a.       Sabar
     Sifat sabar itu tidak boleh dikaitkan dengan sifat yang lemah, justru dapat menjadi senjata terkuat untuk mengatasi permasalahan. Mungkin di luar sana masih banyak guru pembimbing yang tidak bisa mengendalikan emosinya dengan baik sehingga tidak sabar menangani siswa-siswanya dan cepat marah. Hal tersebut akan membuat seorang guru ditakuti bukan dihormati, bahkan bisa dibenci oleh siswanya. Memang sifat sabar itu sulit untuk dilakukan, tetapi sebagai guru pembimbing yang profesional harus dan wajib memiliki sifat yang sabar.
b.      Ramah
     Misalnya saja kita masuk ke dalam sebuah toko untuk membeli suatu barang, tetapi setelah masuk ke toko tersebut kita disambut dengan pelayan toko yang cuek, judes dan galak kepada kita, bagaimana perasaan kita? Kita pasti malas masuk toko itu lagi dengan hati yang menggerutu. Dalam setiap pekerjaan pun pasti menuntut profesionalnya untuk memiliki sifat yang ramah dan hangat untuk memberikan kenyamanan pada orang-orang yang dilayani,apalagi profesional bimbingan dan konseling. Bimbingan dan konseling menangani bidang kesiswaan, baik siswa pandai, siswa kurang pandai, siswa bermasalah dan siswa yang tidak bermasalah, jadi bimbingan dan konselimh berhubungan langsung dengan para siswa. Sebagai guru pembimbing yang baik, hendaknya selalu menyambut siswanya dengan ramah dan hangat agar kasusnya tidak sama dengan pelayan toko yang cuek, judes dan galak, karena bisa-bisa para siswa kapok datang ke ruang bimbingan dan konseling.
c.       Bijaksana
        Ini nih sifat yang harus menonjol dari seorang guru pembimbing, selalu bijaksana dalam menghadapi permasalahan para siswa di sekolah. Seringkali, pada saat guru pembimbing menjumpai siswa yang melakukan kesalahan, guru langsung memberikan sanksi dan hukuman tanpa menggali terlebih dahulu masalah dari siswa tersebut. Tidak jarang guru pembimbing memberikan hukuman fisik yang sebenarnya dalam profesi bimbingan dan konseling hukuman fisik itu sangat dilarang. Perilaku bermasalah yang dilakukan siswa itu pasti ada akar sebabnya dan hal itulah yang sebenatnya harus ditangani. Kalau guru pembimbing tidak bijaksana bagaimana mereka dapat membantu siswanya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar