Cara Menjaga Lisan
Perkataan
itu adalah sebuah perkara yang besar, berapa banyak dari perkataan
buruk seseorang dapat menyebabkan kemarahan dari Allah ‘azza wajalla dan
menjatuhkan pelakunya kedalam jurang neraka. Berhati-hatilah dari
terlalu banyak berceloteh dan terlalu banyak berbicara, Allah Ta’ala
berfirman:
“Dan
tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali
bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau
berbuat ma’ruf, atau mengadakan perdamaian diantara manusia “. (An
nisa:114)
Dibawah ini 13 nasihat tentang adab-adab (sopan-santun dalam kacamata syariat) bagi seorang muslim dalam upaya menjaga kata-kata lisannya.
1.
Bacalah Al qur’an karim dan bersemangatlah untuk menjadikan itu sebagai
wirid keseharianmu, dan senantiasalah berusaha untuk menghafalkannya
sesuai kesanggupanmu agar engkau bisa mendapatkan pahala yang besar
dihari kiamat nanti.
2.
Tidaklah terpuji jika engkau selalu menyampaikan setiap apa yang engkau
dengarkan, karena kebiasaan ini akan menjatuhkan dirimu kedalam
kedustaan. Dari Abu hurairah radiallahu ‘anhu,sesungguhnya Nabi
shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Cukuplah seseorang itu dikatakan
sebagai pendusta ketika dia menyampaikan setiap apa yang dia
dengarkan.” (HR.Muslim dan Abu Dawud)
3.
Jauhilah dari sikap menyombongkan diri (berhias diri) dengan sesuatu
yang tidak ada pada dirimu, dengan tujuan membanggakan diri dihadapan
manusia.
4.
Sesungguhnya dzikrullah (mengingat Allah) memberikan pengaruh yang kuat
didalam kehidupan ruh seorang muslim, kejiwaannya, jasmaninya dan
kehidupan masyarakatnya. Maka bersemangatlah untuk senantiasa berdzikir
kepada Allah ta’ala, disetiap waktu dan keadaanmu.
5.
Jika engkau hendak berbicara,maka jauhilah sifat merasa kagum dengan
diri sendiri, sok fasih dan terlalu memaksakan diri dalam bertutur kata,
sebab ini merupakan sifat yang sangat dibenci Rasulullah Shallallahu
Alaihi wa aalihi wasallam,
6. Jauhilah dari terlalu banyak tertawa,terlalu banyak berbicara dan berceloteh.
Jadikanlah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, sebagai teladan bagimu, dimana beliau lebih banyak diam dan banyak berfikir. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, bersabda:
Jadikanlah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, sebagai teladan bagimu, dimana beliau lebih banyak diam dan banyak berfikir. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa aalihi wasallam, bersabda:
“Barang
siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir,maka hendaknya dia
berkata dengan perkataan yang baik,atau hendaknya dia diam.” (muttafaq
alaihi dari hadits Abu Hurairah radhiallahu anhu)
7. Jangan kalian memotong pembicaraan seseorang yang sedang berbicara atau membantahnya, atau meremehkan ucapannya.
8.
Berhati-hatilah dari suka mengolok-olok terhadap cara berbicara orang
lain, seperti orang yang terbata-bata dalam berbicara atau seseorang
yang kesulitan berbicara.
Allah Ta’ala berfirman:
“Hai
orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki
merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih
baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan
kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik.”
(QS.Al-Hujurat:11)
kerenn ...
BalasHapusiyaa sesuatu banget yaa
BalasHapus